Rabu, 19 Oktober 2011

KOROSI CELAH

KOROSI CELAH
Oleh : Adi Sutoko


A.    Latar Belakang

Karat atau korosi sering dikaitkan dengan benda logam.  serangan karat atau korosi merupakan bahaya nyata yang secara tidak langsung kerugian yang diakibatkannya lebih besar dari segala bencana alam. Karena keawaman dan ketidak tahuan kita terhadap keberadaaan dan kejahatannya, maka bahaya dan kerugian yang sedemikian besar ini terjadi tanpa pernah kita sadari/ketahui, dan lebih celakanya kita dengan sukarela menerima segala resiko kerugian tersebut, misalnya jika knalpot mobil kita bocor, paling paling dengan sedikit menggerutu, lalu kita membawa kendaraan ke bengkel untuk memperbaikiatau bahkan menggantinya dengan biaya yang tidak murah.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai karat atau korosi, kita harus mengetahui jenis-jenis karat sehingga kita tahu  awal mula terjadinya karat atau korosi  sehingga juga mampu meminimalisir/mengurangi kerja korosi itu sendiri. Adapun karat tersebut  adalah:
1.     Jenis karat yang terjadi melalui proses elektrokimia antara lain karat atmosfer, karat galvanis, karat arus liar, karat air laut, karat tanah,  dll.
2.  Jenis karat yang terjadi melalui proses kimia adalah karat pelarutan, selektif, karat merkuri, karat asam, karat titik embun, dll.
3.  Jenis karat yang diakibatkan kerusakan mekanis antara lain  Fretting (karat gesekan), karat kelelahan(corrossion fatique), serangan tumbukan partikel( impingement attack), kavitasi, erosi, dll.
4.  Jenis karat yang disebabkan oleh faktor biologis yaitu karat yang disebabkan oleh bakteri pereduksi sulfat (sulphate redusing bacteria)
5.  Korosi yang diakibatkan oleh pencemaran zat kimia sewaktu  dioperasikan dalam kondisi lingkungan yang kaya dengan zat pencemar  tertentu,  misalnya penggetasan Hydrogen ( hydrogen embrittlement), penggetasan sulfur ( Sulphur embrittlrment), dll.
6. Jenis karat yang terjadi dibatas kristal metal, yakni intergrannular corrosion, interdendriticcorrosion, dll.
7.   Celah adalah: Tindakan korosi lokal dgn perubahan yang tinggi pada lubang sempit yang disebabkan adanya perbedaan penambahan oksigen dengan konsentrasi oksigen dalam celah lebih rendah sehingga sulit bagi oksigen untuk menembus lubang kecil.

Dari berbagai macam contoh karat diatas, saya akan mengulas sedikit mengenai karat celah. Karat ini kelihatannya sederhana, tapi jika terjadi tanpa disadari dan diketahui maka berakibat fatal, karena terjadi di antara celah – celah 2 logam yang tidak tertutup.

B.  Tujuan
Tujuan dari pembahasan mengenai karat celah ini adalah
  1. Kita dapat mengetahui latar belakang terbentuknya karat celah
  2. Kita dapat mengetahui bentuk/model  karat celah itu sendiri
  3. Kita mampu mengurangi bahkan mencegah terjadinya karat celah.
C.  Pengertian
Korosi celah adalah Tindakan korosi lokal dgn perubahan yang tinggi pada lubang sempit yang disebabkan adanya perbedaan penambahan oksigen dengan konsentrasi oksigen dalam celah lebih rendah sehingga sulit bagi oksigen untuk menembus lubang kecil. Korosi ini, disebabkan oleh adanya sejumlah kecil larutan yang terstagnasi (diam) karena adanya hole, gasket. Sambungan penyebab timbulnya celah, sehingga korosi ini sering juga disebut korosi deposit, korosi retakan, korosi packing dll.

D.  Poses Terjadinya Korosi celah
Pada karat/korosi celah,  terjadi tidak secara langsung tapi melalui beberapa tahapan dan langkah. Adapun langkah – langkah yang terjadi pada karat/korosi celah adalah sebagai berikut :
1.  Mula-mula, elektrolit diandaikan mempunyai komposisi seragam. Korosi terjadi secara perlahan di seluruh permukaan logam yang terbuka, baik di dalam maupun di luar celah.Dengan kondisi demikian, pembangkitan ion-ion logam positif diimbangi secara elektrostatik oleh pembentukan ion-ion hidroksil negatif.
2.   Pengambilan oksigen yang terlarut menyebabkan lebih banyak lagi difusi oksigen dari permukaan-permukaan elektrolit yang kontak langsung dengan atmosfer. Oksigen di permukaan logam yang berhadapan dengan sebagian besar elektrolit lebih mudah dikonsumsi ketimbang terdapat di dalam celah. Di dalam celah, kekurangan oksigen menghalangi proses katodik sehingga pembangkitan ion-ion hidroksil yang negatif dari tempat yang terkurung itu juga berkurang.
3.   Produksi ion-ion positif yang berlebihan dalam celah menyebabkan ion-ion negatif dari elektrolit di luar celah terdifusi ke dalam celah untuk mempertahankan keadaan dengan energi potensial yang minimum. Dengan hadirnya klorida, agaknya terbentuklah ion-ion kompleks antyara klorida, ion-ion logam dan molekul-molekul air. Para ahli yakin bahwa ion-ion itu mengalami hidrolisis (reaksi dengan air), yang menghasilkan produk korosi, dan lebih penting lagi, ion-ion hidrogen yang mengurangi pH. Kehadiran klorida diketahui mendorong terjadinya pH-pH rendah karena kecendrungannya yang sangat rendah untuk bergabung dengan ion-ion hidrogen dalam air.



                                        Gambar 1. Proses Korosi Celah

 





                                        Gambar 2. Contoh karat celah pada bantalan penyangga

 
E.  Pencegahan Korosi Celah
Korosi pada logam memang tidak dapat dihindari, karena setiap logam pasti mengalami yang namanya korosi, hanya saja cara dan proses korosinya yang berbeda – beda. Namun proses korosi dapat dicegah atau diminimalisir waktu dan proses korosinya. Adapun cara pencegahan yang dilakukan untuk mencegah korosi celah adalah sebagai berikut :
  1. Perencanaan dan desain yang benar sehingga terbentuk celah dapat dihindari.
  2. Menutup celah yang ada dengan las, solder, dempul.
  3. Mengurangi agresivitas linkungan dengan menurunkan kandungan klorida, keasaman, temperatur.
  4. Penghilangan padatan tersuspensi sehingga dihindari terbentuk endapan yang menyebabkan korosi celah.
  5. Penambahan inhibitor.
  
Gambar 3. Salah satu cara mencegah korosi celah






Daftar Pustaka

Widharto,sri.2004.karat dan pencegahannya.Jakarta:PT. Pradnya paramita
Prof.Dr.Sulistijono.Bentuk Korosi. Jurusan Teknik Material dan Metalurgi FTI-ITS